SUARAINDONESIA, JOMBANG- Taman Ponggok di Jombang telah menjadi destinasi favorit bagi para pecinta alam dan fotografi yang mencari keindahan alami yang memesona.
Terletak di Desa Banjar Sari, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, taman ini menawarkan pengalaman visual yang luar biasa dengan hamparan bunga-bunga yang cantik dan pemandangan pesawahan yang menenangkan.
Taman Ponggok dikenal dengan penataan bunga yang sangat rapi dan indah.
Setiap sudut taman dipenuhi dengan beragam jenis bunga yang bermekaran, menciptakan latar belakang yang sempurna untuk berfoto.
Para pengunjung sering kali terpesona oleh kombinasi warna dan aroma yang menghiasi udara, menciptakan pengalaman sensorik yang tak terlupakan.
Salah satu daya tarik utama Taman Ponggok adalah pemandangan pesawahan yang luas yang mengelilingi area taman.
Saat matahari terbenam, pemandangan ini menjadi sangat memukau dan sering kali menjadi momen yang sempurna untuk menangkap foto-foto spektakuler.
Suara gemericik air dan angin yang berdesir melalui pematang sawah menambahkan elemen alami yang menenangkan bagi para pengunjung.
Meskipun relatif baru, Taman Ponggok telah memikat hati banyak wisatawan.
Bukan hanya para fotografer dan penggemar alam, tetapi juga keluarga dan pasangan yang mencari tempat yang indah untuk berlibur sejenak dari hiruk pikuk kota.
Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam yang autentik dan tenang di Jombang, Taman Ponggok adalah pilihan yang sempurna.
Dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, Anda dapat menikmati kesempatan untuk menjelajahi taman ini dan menangkap momen-momen indah bersama keluarga atau teman-teman.
Dengan keindahan alam yang memukau dan fasilitas yang ramah pengunjung, Taman Ponggok di Jombang tidak hanya menjadi destinasi liburan yang sempurna tetapi juga tempat yang ideal untuk melupakan sejenak kesibukan sehari-hari dan mengisi ulang energi di tengah keindahan alam yang tiada duanya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi